AHMAD MASRI, [24.12.18 08:50]
010518 - selasa
B. Ayam 2 - 550
T. Tarik - 140
N.p - 200
Ikan tempoyak - 200
Maggi - 450
T. Om - 150
Keli - 100
0thers - 100
= 1890
290418 - ahad
R.canai 2 - 260
T. Om - 150
Biskut 3 - 150
N. Lemak - 350
Buah2 - 150
I.keli 2 - 200
Ayam goreng - 100
T. Ferleaf - 170
= 1530
280418 - sabtu
N. Goreng - 330
T. Om - 150
N. Putih - 200
Ayam merah - 120
Kari sayurnya - 100
Bubur kacang - 100
Air oren - 100
T. O - 50
T. Om - 150
Roti w.meat 4 - 240
T. Ais - 100
=
1640
270418 - jumaat
Spagethi - 200
Ayam - 120
T. Omega - 150
Bihun goreng - 300
Teh tarik 2 - 250
Karipap 2 - 260
Nasi P - 250
Ayam - 300
Telur masin - 50
Hati ayam - 200
= 1830
260418 - khamis
Kopi o - 80
Mee goreng mamak - 550
2 capati - 330
K. Kambing - 100
Bihun sup ayam - 350
Teh omega - 150
= 1560
250418 - rabu
Kek mini - 120
K. Kepala ikan - 400
K. Kambing - 100
Papadom - 40
N. Putih - 300
Teh ais - 100
Gardenia - 250
Maggi telor - 350
T. Omega - 150
Biskut - 100
= 1910
240418 - selasa
Bali - 200
Bihun Singapore - 80
Biskut 10 - 100
Mee mamak - 660
Teh Omega - 150
Puding jagung - 150
= 1340
210418 - sabtu
T. Omega - 150
Biskut 10 - 100
Ayam merah - 120
N. hujan panas - 430
Rendang hitam - 150
Cendol - 120
Ais krim - 120
Cakoi - 150
Bihun ayam - 450
= 1790
200418 - jumaat
Kopi susu - 90
Bihun Spura - 250
Telor goreng sambal - 176
Capati 2 - 330
Kurma kambing - 150
Biskut 6 - 110
T. Tarik - 140
= 1246
160418 - Isnin
Teh tarik - 140
Capati 2 - 330
K. Kambing - 140
Vandal - 50
Roti kelapa 4 - 600
N.putih - 200
Kari ayam - 200
Biskut - 120
T. Omega - 150
= 1930
150418 - Ahad
Roti - 270
Talapia stim - 120
Kuih cekodok - 528
Sambal - 20
Teh omega - 150
Jagung - 180
Kuah durian - 150
Gardenia 3 - 240
= 1658
140418 - Sabtu
Kopi o - 35
Bihun + telur rebus - 327
Idli - 50
Nasi myk - 440
Ayam goreng - 270
Kari daging - 130
= 1252
130418 - Jumaat
Pulut kuah durian - 230
R. Gardenia kuah durian - 200
Kek roti - 200
Karipap - 260
Seri muka - 150
Keropok - 145
Nasi kari kepala ikan - 600
Teh ais - 100
Teh tarik - 80
Rojak mee - 700
Teh omega - 150
= 2815
9 - 120418 mpsm
Capati - 160
Teh tarik - 200
Mee goreng - 281
Teh - 150
N.putih - 200
Udang 3 - 210
Ayam 2 - 500
Kopi 3 - 100
Kek 3 - 200
Bihun - 250
Ayam 3 - 500
= 2751
060414
Capati 2 - 330
T. Tarik - 80l
Kari K - 400
K. Kepala ikan - 400
Nasi p - 200
T. Ais - 100
= 1510
O50418
Kopi susu - 90
Roti Arab - 180
Mee Goreng - 550
Karipap 2 - 260
Seri muka 2 - 300
Teh tarik - 80
Rojak mee - 700
Cendol - 200
Roti canai 2 - 320
Teh tarik - 80
= 2760
040418
Nescafe 2 - 200
Bihun G - 250
Ayam G - 250
Nasi M - 436
Ayam M 2 - 200
Kari D - 260
Roti B - 80
Carrot susu - 80
Kopi 0 - 20
Teh Omega - 150
Marggi - 100
Cendol - 200
= 2226
030418
n.putih - 200
Keli - 90
Pajeri nenas - 45
Teh omega - 300
Biskut - 250
Telor bungkus - 300
Kuew teow - 350
Kopi susu - 90
Wantan 6 - 170
Kuih sepit - 85
= 1880
020418
T. Susu Omega 2 - 300
Ikan selar - 100
N.putih - 200
Telur ikan - 200
Bihun putih - 60
Mee rebus - 450
Popiah goreng 4 - 360
Nescafe - 200
Seri muka - 250
= 2120
010418
T. Tarik 2 - 160
Idli - 100
Tosai - 205
Kari kepala ikan - 400
Roti wholemeal 5 - 285
Tembikai 4 - 80
Air oren - 100
Tempe - 300
Maruku - 50
Pasembur mee - 700
= 2380
KUALA LUMPUR: Pendidik di seluruh negara akan dikecualikan daripada beban tugas perkeranian, selewat-lewatnya pada Januari depan.
Menteri Pendidikan, Dr Maszlee Malik, berkata langkah itu bertujuan memperkasa profesyen guru supaya lebih fokus kepada pengajaran di kelas bagi mendidik dan melahirkan generasi pelajar cemerlang.
Beliau berkata, amat merugikan apabila kemahiran dan kepakaran guru tidak dioptimumkan bagi tujuan mengajar, sebaliknya dibebankan dengan tugas perkeranian.
“Pegawai saya kini sedang berusaha sebaik mungkin mengkaji cara untuk meringankan beban guru yang akan dibentangkan kepada saya selewat-lewatnya pada Disember ini.
“Guru tidak perlu melakukan kerja perkeranian lagi,” katanya pada sidang media selepas merasmikan Forum Peningkatan Standard Bahasa Melayu Sekolah Jenis Kebangsaan Cina (SJKC) Peringkat Kebangsaan, di sini, hari ini.
Maszlee berkata, inisiatif itu bertujuan mengembalikan zaman kegemilangan guru, yang pernah dianggap sebagai ‘hero’ khususnya di era 80-an.